Pentingnya Omega-3 Bagi Ibu Menyusui




Kebutuhan omega-3 bagi ibu menyusui lebih tinggi dibandingkan ibu hamil. (istockphoto.com)




Kebutuhan omega-3 bagi ibu menyusui lebih tinggi dibandingkan ibu hamil. (istockphoto.com)



VIVAlife - Pasca melahirkan umumnya bayi akan diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan atau lebih. Cara memberikan makanan pada bayi ini dilakukan untuk membentuk antiobodi serta mencukupi kebutuhan nutrisinya.


Namun untuk memenuhi kecukupan nutrisi ASI, diperlukan asupan yang tepat. Ikan salmon merupakan salah satunya, karena mengandung asam lemak esensial omega-3. Menurut Ahli Gizi, Rita Ramayulis, saat ditemui di kawasan Senayan, kebutuhan omega-3 bagi ibu menyusui lebih tinggi dibandingkan ibu hamil, balita, dan orang usia lanjut.


"Jika ibu hamil harus mencukupi kebutuhan omega-3 sekitar 2.000 milligram per hari, berbeda dengan ibu menyusui yang harus mencukupi omega-3 sekitar 3.000 milligram per hari," katanya.


Ini karena pada dasarnya, ASI mengandung vitamin yang mudah larut, seperti A,D,E, dan K. ASI juga memiliki lemak, mineral, antioksidan, selenium, dan zinc. Namun ada pula zat gizi dalam ASI yang paling penting untuk kebutuhan energi ibu dan bayi, yaitu karbohidrat.


Karbohidrat merupakan nutrisi yang tak dapat diubah dalam ASI. Artinya nutrisinya selalu ada dalam ASI, meski kebutuhan nutrisi tak mencukupi. Oleh karena itu, ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi omega-3.


"Omega-3 penting dikonsumsi karena dapat mengubah vitamin, mineral, dan lemak menjadi lebih baik kadarnya. Ketika kadarnya sedikit atau tak tercukupi maka anak yang menerima ASI tak mendapatkan kecukupan nutrisi," ujar Rita.


Namun omega-3 bukan hanya terdapat pada ikan salmon saja. Omega-3 bisa ditemui pada telur dan sayuran.