Nyeri Saat Bercinta, Segera Cari Solusinya




Pasangan bercinta (istockphoto)




Pasangan bercinta (istockphoto)



VIVAlife - Wanita cenderung mengasosiasikan seks dengan berbagai perasaan positif. Kesenangan, bahagia, dan cinta. Sayangnya, bagi sebagian wanita, seks juga dapat berhubungan dengan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit.

Beberapa wanita mencoba untuk menyembunyikan atau menutupi rasa sakit karena takut diinterpretasikan sebagai kurangnya antusiasme, kegembiraan, atau kasih sayang untuk pasangan. Rasa sakit saat atau setelah berhubungan seks adalah masalah yang umum bagi banyak wanita dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor.


"Rasa sakit yang terkait dengan seks tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah, tapi jelas ada yang tidak sebagaimana mestinya," kata Dr. Lissa Rankin, ginekolog dan penulis buku "What's Up Down There?" dikutip dari Galtime.


Jika mencoba untuk melakukan hubungan intim saat tidak terangsang, maka efeknya adalah kurangnya lubrikasi. Kondisi ini dapat menimbulkan gesekan yang menyebabkan rasa sakit. Bahkan jika Anda terangsang, kurangnya lubrikasi yang disebabkan oleh kurangnya level hormon estrogen maka dapat menyebabkan nyeri.


Beberapa penyebab umum nyeri selama hubungan seksual termasuk kondisi ginekologi seperti vulva vestibulitis. Ini merupakan kondisi peradangan kelenjar vestibular pada pembukaan vagina, lalu vaginismus yaitu kontraksi involunter otot-otot vagina yang dapat membuat hubungan seksual tidak bisa terjadi. Ada juga vulvodynia, suatu kondisi nyeri pada vulva seperti panas dan rasa terbakar yang intens.


Hal terpenting untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan seksual adalah memastikan kalau Anda merasa nyaman. Lubrikasi sudah cukup dan jangan segan untuk meminta pasangan memperpanjang foreplay.


"Pelumasan yang tidak memadai dapat diatasi dengan menggunakan pelumas tambahan. Coba juga posisi bercinta yang berbeda untuk menemukan yang paling nyaman bagi Anda," kata Dr. Rankin.


Jangan mengabaikan rasa nyeri yang muncul saat bercinta. Terbukalah pada pasangan saat Anda mengalaminya. Jika memang nyeri tersebut tak kunjung hilang, maka segera periksakan diri ke dokter.


"Seks harusnya tidak menyakitkan dan jadi hal yang seru serta menyenangkan. Jadi jangan takut untuk mencari bantuan," ujar Dr. Rankin.