Teh Amerika Selatan ini Dicurigai Bisa Picu Kanker




Teh Yerba Mate (Teamaineia.com )




Teh Yerba Mate (Teamaineia.com )



VIVAlife - Yerba mate, teh asal Amerika Selatan yang berasal dari daun kering tanaman mate memberikan efek tenang bagi peminumnya. Teh ini juga mengandung kafein seperti teh lainnya namun tidak membuat peminumnya gelisah seperti saat mengkonsumsi kopi.

Yerba mate telah digunakan selama berabad-abad lamanya sebagai minuman sosial dan obat. Minuman ini juga konon dikonsumsi oleh suku-suku asli Amerika Selatan. Mengkonsumsi yerba mate telah diasosiasikan dengan beberapa manfaat kesehatan seperi menurunkan kolesterol hingga mendukung fungsi hati.


Bahkan terdapat ahli pengobatan alternatif yang percaya pada manfaat tertentu Yerba Mate yakni dapat menjaga kepadatan tulang yang sehat. Para peneliti dari University of Illinois juga menemukan bahwa Yerba Mate dapat mematikan sel kanker usus besar.


Karena popularitas dan banyaknya klaim mengenai manfaat kesehatan yerba mate, teh ini telah banyak tersedia di supermarket. Namun, dua studi yang dilakukan di Uruguay telah menunjukkan hubungan antara mengkonsumsi yerba mate dan risiko terserang kanker.


Para peneliti menemukan bahwa peminum Yerma Mate yang terlalu banyak mengkonsumsi teh ini memiliki risiko sepuluh kali lipat lebih banyak terserang kanker dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi teh tersebut. Hal tersebut dikarenakan cara pengeringan tradisional daun tumbuhan mate yang melibatkan proses pengasapan.


Beberapa produsen populer yerba mate telah merespon mengenai hal ini. Mereka menjelaskan bahwa produk mereka tidak memakai proses pengasapan untuk mengeringkan daun tumbuhan mate. Mereka memakai cara yang lebih modern yakni dengan proses air-dried.


Cara itu dipercaya dapat menurunkan level carcinogenic compounds polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Yaitu bahan kima yang dikenal dengab karsinogen pemicu kanker, dan memiliki konsentrasi tinggi di dalam tumbuhan mate.