Ganja, Jenis Narkoba Paling Populer di Indonesia




Saat ini, ganja tercatat sebagai narkotika terpopuler di seluruh dunia, termasuk Indonesia. (REUTERS/Anthony Bolante)




Saat ini, ganja tercatat sebagai narkotika terpopuler di seluruh dunia, termasuk Indonesia. (REUTERS/Anthony Bolante)



VIVAlife - Penyalahgunaan narkoba semakin meningkat pesat di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2012, diperkirakan ada sekitar 26.458 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari angka tersebut, sebanyak 17.620 adalah kasus narkotika, 1.599 zat psikotropika, dan 7.239 zat adiktif.


"Penyalahgunaan obat-obatan ini banyak terjadi pada kisaran usia mulai dari 20 hingga 40 tahun. Paling banyak mereka tercatat menggunakan ganja dan shabu," kata Deputi Hukum dan Kerjasama BNN, Bali Moniaga, saat ditemui di Menara Thamrin, Jakarta Pusat.


Saat ini, ganja tercatat sebagai narkotika terpopuler di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dirjen Kejahatan Terorganisir Transnasional Kemenlu, Spica Tutuhatunewa, mengatakan, ganja populer karena lebih mudah diolah.


"Ganja dari daun mentah yang dikeringkan saja sudah dapat digunakan, tak perlu diolah lebih jauh seperti opium," ujar Spica saat dihubungi VIVAlife, Selasa, 5 Maret 2013.


Berdasarkan laporan tahunan Dewan Pengawas Narkotika Internasional (INCB) kawasan Asia dan Afrika, ganja juga masih menjadi narkoba yang ditanam, diedarkan dan disalahgunakan secara luas.


"Tanaman ganja, koka, dan opium sebenarnya digunakan untuk kebutuhan medis dan penelitian. Namun kalau untuk kegiatan lain atau dikenal dengan istilah recreational use, apalagi untuk diproduksi, diperdagangkan, itu semua dilarang," kata Spica.


Baca juga:


Efek Ganja pada Otak Remaja